Pengertian Etika Utilitarianisme
Tentang bagaimana menilai baik
buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.
Dalam etika utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan
semua orang yang terkait, sehingga analisi keuntungan dan kerugian tidak lagi
semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
Kriteria dan Prinsip Utilitarianisme
Ada
tiga kriteria objektif dijadikan dasar objektif sekaligus norma untuk menilai
kebijaksanaan atau tindakan.
1. Manfaat : bahwa kebijkaan atau
tindakan tertentu dapat mandatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
2. Manfaat terbesar : sama halnya seperti
yang di atas, mendatangkan manfaat yang lebih besar dalam situasi yang lebih
besar. Tujuannya meminimisasikan kerugian sekecil mungkin.
3. Pertanyaan mengenai menfaat :
manfatnya untuk siapa? Saya, dia, mereka atau kita. Kriteria yang sekaligus
menjadi pegangan objektif etika Utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi
sebanyak mungkin orang.
Dengan
kata lain, kebijakan atau tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut
Utilitarianisme adalah kebijakan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar
bagi sebanyak mungkin orang atau tindakan yang memberika kerugian bagi sekecil
orang / kelompok tertentu.
Atas dasar ketiga Kriteria tersebut, etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan yaitu :
1.Tindakan
yang baik dan tepat secara moral
2.Tindakan
yang bermanfaat besar
3.Manfaat
yang paling besar untuk paling banyak orang.
Dari ketiga prinsip di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
“bertindaklah
sedemikian rupa, sehingga tindakan itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin
bagi sebanyak orang mungkin”.
Nilai positif etika ultilitarinisme
Etika
ultilitarinisme tidak memaksakn sesuatu yang asing pada kita. Etika ini justru
mensistematisasikan dan memformulasikan secara jelas apa yang menurut
penganutnya dilakukan oleh kita sehari–hari.
Etika ini sesungguhnya mengambarkan apa yang sesungguhnya dilakukan oleh orang secara rasional dalam mengambil keputusan dalam hidup, khususnya dalam haal morl dn juga bisnis.
Nilai positif etika ultilitarinisme adalah
1. Rasionlitasnya. Prinsip moral yang
diajukan oleh etika ultilitarinisme tidak didasarakan pada aturan – aturan kaku
yang mungkin tidak kita pahami.
2. Universalitas. Mengutamakan manfaat
atau akibat baik dari suatu tindakan bagi banyak orang yang melakukan tindakan
itu.
3. Dasar pemikirannya adalah bahwa
kepentingan orang sama bobotnya. Artinya yang baik bagi saya, yang baik juga
bagi orang lain.
Will Kymlicka, menegaskan bahwa etika
ultilitarinisme mempunyai 2 daya tarik yaitu :
1. Etika ultilitarinisme sejalan dengan
instuisi moral semua manusia bahwa kesejahterahan manusia adalah yang paling
pokok bagi etika dan moralitas
2. Etika ultilitarinisme sejalan dengan
instuisi kita bahwa semua kaidah moral dan tujuan tindakan manusia harus
dipertimbangkan, dinilai dn diuji berdsarkan akibatnya bagi kesejahterahan
manusia.
Etika ultilitarinisme sebagai proses dan standar penilaian
Etika ultilitarinisme juga dipakai sebagai
standar penilaian bagi tindakan atau kebijakan yang telah dilakukan. Keriteria
– keriteria di atas dipakai sebagai penilai untuk mengetahui apakah tindakan
atau kebijakan itu baik atau tidk untuk dijalankan. Yang paling pokok adalah
tindakan atau kebijakan yng telah terjadi berdasarkan akibat dan konsekuensinya
yaitu sejauh mana ia menghasilkan hasil terbaik bagi banyak orang.
Sebagai penilaian atas tindakan atau
kebijakasanaan yang sudah terjadi, criteria etika ultilitarinisme dapat juga
sekligus berfungsi sebagai sasaran atau tujuan ketika kebijaksanaan atau
program tertentu yng telah dijalankan itu akan direvisi.
Analisis keuntungan dan kerugian
Etika ultilitarinisme sangat cocok dipakai
untuk membuat perencanaan dan evaluasi bagi tindakan atau kebijakan yang
berkaitan dengan orang banyak. Dipakai secara sadar atau tidaak sadar dalam
bidang ekonomi, social, politik yang menyangkut kepentinagan orang banyak.
Kelemahan etika ultilitarinisme
1. Manfaat merupakan sebuah konsep yang
begitu luas sehingga dalam praktiknya malah menimbulkan kesulitan yang tidak
sedikit. Kaarena manfaat manusia berbeda yang 1 dengan yanag lainnya.
2. Persoalan klasik yang lebih filosofis
adalag bahwa etika ultilitarinisme tidak pernaah menganggap serius suatu
tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai dari suatu tindakan
sejauh kaitan dengan akibatnya. Padahal, sangat mungkin terjadi suatu tindaakan
pada dasarnya tidak baik, tetapi ternyata mendatangkan keuntungan atau manfaat
3. Etika
ultilitarinisme tidk pernah menganggap serius kemauan atau motivasi baik
seseorang.
4. Variable yang dinilai tidak semuanya
bisa dikuantifikasi. Karena itu sulit mengukur dan membandingkan keuntungan dan
kerugian hanya berdasarkan variable yang ada.
5. Kesulitan
dalam menentukan prioritas mana yang paling diutamakan.
6. Bahwa etika ultilitarinisme
membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingn
mayoritas. Yang artinya etika ultilitarinisme membenarkan penindasan dan
ketidakadilan demi manfaat yang lebih bagi sekelompok orang.
Contoh usaha yang berhubungan dengan
etika utilitarianisme
Sehubungan
dengan postingan di sebelumnya yang membahas proposal usaha Handcraft Patchwork dapat di simpulkan bahwa usaha
kerajinan tangan dari kain perca ini dapat memberikan banyak manfaat untuk
masyarakat sekitar terutama ibu-ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu
luangnya dengan hal yang bermanfaat, karena dengan modal kain perca saja sudah
bisa membuat usaha sendiri, tidak perlu banyak peralatan dan bahan yang
diperlukan berarti masyarakat sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri
ditambah lagi akan mendapatkan penghasilan yang menguntungkan dari hasil
penjulan kerajinan itu.
Sayangnya
tidak banyak orang yang melihat peluang dari kain perca ini dengan memanfaatkan
nya untuk dijadikan usaha karena banyaknya alasan yang mengganggap kain perca sudah tidak bisa
digunakan lagi, padahal ini bisa dijadikan ladang usaha bagi orang yang
memiliki kreatifitas tinggi.
Kain
perca dapat diolah menjadi berbagai kerajinan yang bermanfaat seperti tas,
keset, boneka, sarung bantal, hiasan dinding, sofa bantal, bantalan kursi dan
lain sebagainya.
Hasil
dari kerajinan kain perca ini juga bisa bersaing di pasaran dengan model-model
bahan kain lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar