Sabtu, 16 Maret 2013

Analisis Lingkungan


Analisis Lingkungan digunakan untuk sebuah perusahaan dalam memetakkan keberadaanya di lingkungan bisnisnya, sehingga mampu memanfaatkanya atau mengambil celah yang ada untuk meraih pangsa pasar.

Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi Internal Perusahaan. Pada analisis SWOT tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).

Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan dari arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap perusahaan, seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis SWOT tentang Lingkungan Eksternal, didalamnya terdapat Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman).

Contoh unit usaha : Toko Sepatu

Lingkungan apa saja yang ada di dalam lingkungan Internal dan Eksternal ?

Environmental Change : listrik, karena toko sepatu lebih membutuhkan penerangan yang menarik agar menarik minat konsumen untuk masuk ke dalam tokonya

Environmental Complexity : banyak toko-toko sepatu baru bermunculan, hal ini semakin sulit diprediksi persaingan semakin ketat

Analisis SWOT

Strenght (kekuatan)
       1.       Material atau bahan baku berasal dari bahan yang berkualitas
       2.      Mempunyai costumer service di setiap pulau di indonesia
       3.      Memiliki produk yang beragam dan berbeda dengan dari brand-brand lain
       4 .    Semua produk handmade jadi tidak pasaran
       5.      Menciptakan diversivikasi produk dimana tidak hanya mengeluarkan produk sepatu tapi juga menciptakan produk-produk accessories, pakaian, dan celana sehingga dapat meningkatkan nilai toko

Weakness (Kelemahan)
       1.      Karena banyak diversivikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga mengalami cukup kendala
       2.      Sulitnya mengawasi secara langsung karena memiliki online shopping
       3.      Karena semua handmade, stock jadi terbatas
       4.      Pemesanan melalui SMS/online terkadang terjadi kehilangan jaringan
       5.      Belum bisa melayani pesanan luar negeri

Opportunity (Peluang)
       1.      Konsumen bisa dengan mudah memesan produk karena tersebarnya CS di Indonesia
       2.      Menarik reseller baru yang ingin bergabung
       3.      Telah membangun hubungan saling percaya terhadap konsumen
       4.      Karena sudah banyak peminat di Indonesia, mulai memperhitungkan membuka pasar sampai luar negeri
       5.      Menggunakan kemasan yang menarik dan memakai model para artis untuk mempromosikannya

Threats (Ancaman)
       1.      Banyak toko-toko lain yang meniru design karena terpajang di online shopping
       2.      Adanya penyerangan informasi palsu di situs web
       3.      Banyak toko sepatu lain mengeluarkan inovasi baru
       4.      Merupakan industri fashion yang selalu berubah seiring jaman
       5.      Banyak toko sepatu baru yang menimbulkan persaingan

    sumber : http://ihahibban.blogspot.com/2012/10/materi-manajemen-pemasaran-contoh-kasus.html

Conditional Sentence



Conditional Sentence adalah kalimat bersyarat atau sering juga disebut dengan kalimat pengandaian. Kalimat Pengandaian maksudnya kalimat yang digunakan untuk mengandai-andai akan suatu kegiatan atau tindakan apabila syaratnya terpenuhi. Namun, pengandaiannya dapat saja terjadi atau tidak dapat terjadi tergantung dari syarat yang diajukannya.
Kalimat pengandaian terdiri atas 2 bagian, yaitu main clause (induk kalimat) dan if clause (anak kalimat). Dalam if clause terkandung syarat-syarat yang harus dipenuhi agar keadaan main clause dapat terwujud


Conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. If dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.

b. Modal Auxiliary, seperti willcan, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).


Ada 3 tipe Conditional Sentence  :

       1.       Future Conditional

       2.       Present Conditional

       3.       Past Conditional


Tipe I ( Future Conditional)

Kalimat ini mengungkapkan kejadian yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi ( Probable Condition)

Pola Kalimat:

If  + Subject1 + Present + Subject2 + will/can/may/must + Verb1

Contoh :

      a.       if I feel better, I will come to the class

      b.       You will get better grades if you study hard

      c.       I will go to Parangtritis if I had money


Tipe 2 ( Present Conditional)

Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi sekarang tapi tidak terjadi ( Improbable Condition)

Pola Kalimat :

If + Subject1 +Simple Past + Subject2 + would/could/might + Verb1/be

Contoh :

      a.       if I felt better I would come to the class (fact: I don’t feel good)

      b.       You would get better grades if you studied hard (fact: I don’t study hard)

      c.       I would go to Parangtritis if I had money (fact: I don’t have money)


Tipe 3 ( Past Conditional)
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi di waktu lampau, tetapi tidak terjadi (Impossible Condition)

Pola Kalimat :
If + Subject1 + Past Perfect + Subject2 + would/could/might + Verb3/been

Contoh :

      a.       If I had felt better, I would have come to the class (fact: I didn’t feel better and I didn’t come to the class)

      b.       You would have gotten better grades if you had studied hard (fact: you didn’t get better grades because you didn’t study hard)

      c.       I would have gone to Parangtritis if I had gotten some money (fact: I didn’t get money so I didn’t go to Parangtritis)